Thursday, 17 December 2015

PENGANTAR EKONOMI

PENGANTAR  EKONOMI [1] 1. Permasalahan  Ekonomi .      Para ahli mengartikan bahwa  masalah adalah kesenjangan antara harapan dan ... thumbnail 1 summary
PENGANTAR EKONOMI

[1]

1. Permasalahan Ekonomi.
    Para ahli mengartikan bahwa masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Jadi, semakin banyak kita memiliki harapan, semakin banyak pula harapan yang mungkin tidak terkabul. Hal tersebut yang biasanya akan menimbulkan masalah[2].
    Begitu juga secara ekonomi. Manusia secara alami memiliki banyak sekali kebutuhan yang harus dipenuhi, namun di sisi lain alat pemuas kebutuhan tersebut sangat terbatas. Dari kesenjangan itulah kemudian timbul masalah ekonomi.
    Semua persoalan-persoalan yang dihadapi individu, rumah tangga, dan negara tersebut bersumber dari jumlah kebutuhan yang tidak terbatas sementara alat pemuas terbatas. Keterbatasan sumber daya ekonomi ini menjadikan setiap manusia untuk membuat suatu pilihan atau penggunaan alternatif[3].
    Masyarakat harus dapat memilih kepentingan mana yang harus didahulukan dan kepentingan mana yang harus ditunda. Kepentingan yang tertunda atau hilangnya kesempatan akan menimbulkan biaya oportunitas, yaitu suatu keputusan yang terjadi karena melakukan pilihan dengan mengorbankan kepentingan yang lain.
   Sehingga menurut aliran modern dapat dikelompokkan menjadi tiga masalah pokok, yaitu: 
(1) Apa yang akan diproduksi (what)?
(2) Bagaimana cara memproduksi (how)?
(3) Untuk siapa barang dan jasa diproduksi (for whom)? 
    Tiga masalah pokok tersebut dapat diringkas menjadi satu masalah inti yang disebut inti masalah ekonomi, yakni bagaimana cara memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang serba
terbatas[4].

2. Kebutuhan
    Pengertian kebutuhan kadang disamakan dengan pengertian keinginan. Padahal keduanya amat berbeda.
Keinginan adalah sesuatu yang kita ingin miliki atau ingin kita capai, namun jika tidak tercapai tidak menyebabkan terganggunya kelangsungan hidup kita. Contohnya keinginan memiliki rumah megah, memiliki mobil mewah, atau keinginan menjadi orang terkenal. Meskipun kita tidak memiliki barang tersebut kita tetap masih bisa hidup. Lain halnya dengan kebutuhan, kebutuhan adalah sesuatu yang mutlak harus dipenuhi, jika tidak maka akan menggangu kualitas hidup kita atau bahkan bisa mengancam hidup kita. Contoh yang paling mudah adalah tempat tinggal, makanan dan pakaian. Ketiganya merupakan hal yang tidak dapat ditunda pemenuhannya

    





















                                                                                     
[1] http://foto.kompas.com/photo/detail/2015/11/26/66789165319011448470842/1/Tolak.Perpanjangan.Kontrak.Freeport 
[2] Buku BSE, karangan Sri Nur Mulyani, Agus Mahfuz, Leni Permana, diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, tahun 2009, h. 4
[3] Buku BSE, karangan Mintasih Indriayu, diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, tahun 2009, h.1
[4]
[5]

No comments

Klik Iklannya dun...