NAMA-NAMA TEMPAT DAN JALAN YANG DITELUSURI BAGIAN I
ANCOL
(Diketik Pada Tanggal 4 November 2018)
Kawasan Ancol terletak disebelah timur Kota Tua Jakarta sampai batas kompleks Pelabuhan Tanjung Priok. Kini kawasan tersebut dijadikan sebuah kelurahan dengan nama yang sma, wilayah Kecamatan Pademangan, Kotamadya jakarta Utara.
Ancol mengandung arti tanah rendah berpaya-paya, Dulu bila laut sedang pasang, air payau kali Ancol berbalik ke darat menggenangi tanah disekitarnya sehingga terasa asin. Wajar bila orang-orang Belanda zaman VOC menyebut kawasan tersebut sebagai Zoutelande atau tanah asin, sebutan yang juga diberikan untuk kubu pertahanan berupa kanal yang dibangun didaerah itu pada 1656 (de Haan, 1935: 103-104).
Sebelum dibangun kanal untuk menghubungkan Kota Batavia, pemerintah VOC membuat Terusan Ancol yang sampai sekarang masih dapat dilayari perahu. Kemudian dibangun pula jalan yang sejajar dengan terusan. Dianggap strategis dalam rangka pertahanan kota Batavia, maka dibuatlah terusan, jalan, dan kanal di Ancol.
Letak strategis kawasan Ancol rupanya sudah dimanfaatkan jauh sebelum kedatangan VOC, yaitu pada masa agama Islam mulai tersebar didaerah pesisir Kerajaan Sunda. Dalam koropok 406, Carita Parahiyangan, Ancol disebut-sebut sebagai salahsatu lokasi medan perang, disamping Kalapa, Tanjung, Wahanten (Banten), dan tempat-tempat lainnya pada masa pemerintahan Prabu Surawisesa (1523-1535).
Sebelum dibangun kanal untuk menghubungkan Kota Batavia, pemerintah VOC membuat Terusan Ancol yang sampai sekarang masih dapat dilayari perahu. Kemudian dibangun pula jalan yang sejajar dengan terusan. Dianggap strategis dalam rangka pertahanan kota Batavia, maka dibuatlah terusan, jalan, dan kanal di Ancol.
Letak strategis kawasan Ancol rupanya sudah dimanfaatkan jauh sebelum kedatangan VOC, yaitu pada masa agama Islam mulai tersebar didaerah pesisir Kerajaan Sunda. Dalam koropok 406, Carita Parahiyangan, Ancol disebut-sebut sebagai salahsatu lokasi medan perang, disamping Kalapa, Tanjung, Wahanten (Banten), dan tempat-tempat lainnya pada masa pemerintahan Prabu Surawisesa (1523-1535).