Monday 1 August 2016

PERMUKAAN BUMI (BAGIAN 2)

PERMUKAAN BUMI ( Bagian 2) B. Tenaga Eksogen Tenaga Eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi . Tenaga ini bersifat meru... thumbnail 1 summary
PERMUKAAN BUMI
(Bagian 2)

B. Tenaga Eksogen
Tenaga Eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Tenaga ini bersifat merusak dan mengikis kulit bumi, terutama pada bagian-bagian yang tinggi, tetapi sebaliknya tenaga eksogen mengikis bagian-bagian yang rendah. Faktor yang berperan sebagai tenaga eksogen adalah air, angin, organisme, sinar matahari, dan es. Tenaga eksogen bisa menyebabkan terjadinya pelapukan (weathering), erosi, denudasi, tanah longsor, dan tanah menjalar (soil creep).

Jenis Batuan
Semua bahan yang membentuk lapisan kulit bumi disebut batuan. Berdasarkan proses pembentukannya jenis batuan terdiri dari batuan beku, batuan endapan (sendiment), batuan malihan (metamorf).
1. Batuan Beku
Batuan beku terbentuk dari magma yang membeku. Batuan ini terjadi ketika magma naik ke permukaan bumi temperatur dan tekanannya semakin berkurang, sehingga benda yang cair dan liat berubah menjadi padat berbentuk kristal.

2. Batuan Endapan (sedimen)
Batuan Sedimen adalah jenis batuan yang terjadi karena proses pengendapan (sedimentasi). Batuan sedimen terutama berasal dari batuan beku yang lapuk karena faktor-faktor penyinaran matahari, hujan, pendinginan, aliran, pukulan gelombang, hewan, tumbuhan dan manusia.

3. Batuan Malihan (Metamorf)
Batuan metamorf adalah jenis batuan yang berasal dari batuan beku dan batuan sedimen. Karena pengaruh tenaga alam, yaitu suhu dan tekanan udara, dalam jangka waktu tertentu sifat batu-batuan tersebut berubah. Perubahan sifat batu-batuan tersebut dikarenakan terjadinya diagenesa dan metamorfosis. Diagenesa adalah perubahan  sifat batuan karena suhu dan tekanan yang tidak tinggi. Sedangkan metamorfosis adalah sifat perubahan wujud sehingga bentuk dan susunan yang semula tidak nampak.

a. Pelapukan
Pelapukan adalah proses hancurnya batuan pada kulit bumi. Pelapukan Terdiri dari tiga jenis, yaitu : pelapukan fisik, pelapukan kimiawi dan pelapukan biologis.
1) Pelapukan fisik atau mekanis
Pelapukan fisik atau mekanik adalah proses pemecahan batuan. Menjadi batuan yang lebih kecil sebagai hasil dari tenaga fisik yang bekerja pada batuan tersebut. Pelapukan ini umumnya terjadi karena pengaruh penyinaran matahari. Siang hari terjadi pemuaian karena pemanasan matahari. Perubahan temperatur pada siang dan malam hari menyebabkan batuan pecah.
2) Pelapukan Kimiawi
Pelapukan Kimiawi adalah pelapukan yang merusak batu-batuan sekaligus mengubah susunan kimiawinya. Pelapukan ini sering disebut juga dikomposisi, karena batuan tidak hanya mengalami perubahan fisik. Tetapi juga mengalami perubahan komposisi. Proses kimiawi sangat dipegaruhi oleh kondisi iklim, namun tumbuh-tumbuhan dan binatang juga ikut berperan secara langsung maupun tidak langsung.
3) Pelapukan Biologis
Pelapukan Biologis adalah pelapukan yang disebabkan oleh kegiatan tumbuh-tumbuhan dan hewan, seperti cacing, rayap, semut, dan akar tumbuh-tumbuhan masuk kedalam celah-celah batuan.

b. Erosi
Erosi adalah proses pengikisan permukaan bumi yang disebabkan oleh air mengalir, gelombang, es, dan angin. Berdasarkan faktor-faktor penyebabnya erosi terdiri dari:
1. Erosi sungai
2. Erosi Air Laut
3. Erosi Es (gletser)
4. Erosi Angin (deflasi)

c. Sedimentasi
Sedimentasi adalah proses terkumpulnya bahan-bahan yang diangkut oleh air, angin, dan gletser/es pada suatu tempat untuk sementara waktu atau dalam jangkan waktu yang lama. Berdasarkan tenaga pengangkutnya, sedimentasi terdiri dari:
1. Sedimentasi aquatis, yaitu sedimentasi yang diangkut oleh air.
2. Sedimentasi Aeris, yaitu sedimentasi yang diangkut oleh angin.
3. Sedimentasi Marine, yaitu sedimentasi yang diangkut oleh air laut.
4. Sedimentasi Glasial, yaitu sedimentasi yang diangkut oleh gletser/es.

Dampak positif dan nagatif tenaga endogen dan eksogen
Kegiatan pembentukan muka bumi karena tenaga endogen memiliki dampak positif seperti :
  1. Sebuah gunung yang meletus akan mengeluarkan magma yang menjadi lava. Lava ini bila membeku selama beberapa tahun akan menjadi lahan pertanian yang subur.
  2. Gejala diatropisme seperti patahan dapat menghasilkan bentuk muka bumi yang unik dan indah sehingga dapat dijadikan objek wisata, contohnya Ngarai Sihanok di Sumatera Barat.
  3. Magma yang dikeluarkan oleh gunung berapi memuntahkan bahan tambang dan bahan mineral yang terdapat didalam bumi, akibatnya wilayah sekitar gunung berapi menghasilkan berbagai jenis bahan tambang dan batuan yang bernilai ekonomis.
Sedangkan pembentukan permukaan bumi karena tenaga eksogen memiliki dampak positif berikut ini:
  1. Aktifitas pelapukan dapat menghasilkan bentuk muka bumi yang unik dan indah, sehingga dapat dijadikan objek wisata, Contohnya Grand Canyon di Amerika Serikat, dan Ayers Rock di Australia.
  2. Proses Sedimentasi menghasilkan daratan yang subur, seperti Sungai Chao Phraya melalui dataran rendah alluvial di bagian Tengah Thailand

Kegiatan pembentukan muka bumi karena tenaga endogen memiliki dampak negatif berikut ini :
  1. Letusan gunung akan mengeluarkan larva dan menyemburkan awan panas, debu akibatnya akan merusak wilayah yang ada disekitarnya seperti : hutan, lahan pertanian dan pemukiman penduduk.
  2. Gempa bumi yang sumber gempanya berada didekat permukaan tanah mengakibatkan rusaknya berbagai bangunan, bila sumber gempanya berada didasar laut akan menyebabkan tsunami yang dapat merusak kehidupan disekitar pantai.
  3. Gempa bumi yang terjadi disekitar pegunungan salju dapat menimbulkan longsoran salju yang sangat merusak.

Kegiatan pembentukan muka bumi karena tenaga eksogen memiliki dampak negatif, seperti berikut ini:
  1. Erosi yang terjadi secara besar-besaran dapat menyebabkan hilangnya kesuburan tanah.
  2. Erosi pada daerah pantai menyebabkan berkurangnya luas lahan pantai.
Upaya penanggulangan yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang ditimbulkan oleh pembentukan muka bumi akibat tenaga endogen dan tenaga eksogen:
  • Merancang dan membuat bangunan tahan gempa.
  • Membuat tanggul-tanggul pemecah ombak untuk mencegah abrasi.
  • Membangun stasiun pengamatan gunung berapi yang berfungsi untuk memantau aktifitas gunung berapi dan mengumumkan tingkat bahaya yang ditimbulkannya kepada masyarakat disekitarnya agar dapat mengurangi korban jiwa.
  • Melakukan kegiatan reboisasi untuk menjaga kesuburan tanah dan kelestarian ekosistem.

  































sumber:
[1]
[2] slideplayer.info

No comments

Klik Iklannya dun...