Sunday 31 July 2016

PERMUKAAN BUMI

PERMUKAAN BUMI  (Bagian 1) A. Aneka bentuk dan Potensi Muka Bumi Perubahan muka bumi disebabkan oleh adanya tenaga yang berasal d... thumbnail 1 summary
PERMUKAAN BUMI 
(Bagian 1)

A. Aneka bentuk dan Potensi Muka Bumi
Perubahan muka bumi disebabkan oleh adanya tenaga yang berasal dari dalam bumi yang disebut tenaga endogen, sedangkan yang berasal dari luar bumi disebut tenaga eksogen. Akibat adanya kedua tenaga itulah yang menyebabkan permukaan bumi memiliki bentuk yang tidak sama. Ada yng berupa gunung, pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, bukit, lembah dan sebagainya. Perubahan tinggi rendahnya permukaan bumi itu disebut relief.


Faktor pembentuk muka bumi di daratan dan lautan 
a. Tenaga Endogen
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga ini pada umumnya memberikan berbagai bentuk relief kulit bumi dan bersifat membangun. Tenaga endogen dapat dibedakan menjadi tiga bagian. Pembagiannya adalah seagai berikut:

1) Tektonik 
Tektonik adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan adanya perubahan letak kedudukan lapisan kulit bumi, baik secara horizontal maupun vertikal. Berdasarkan kecepatan gerak lurus dan luas daerahnya, pembagian gerakan tektonik adalah sebagai berikut:
a) epirogenetik/ epirogenesa adalah gerakan yang mengakibatkan turun naiknya lapisan kulit bumi. Gerakan ini relatif lambat dan berlangsung agak lama disuatu daerah yang luas. Contohnya permukaan kontinen atau benua. Tanda-tanda yang kelihatan jelasnya dari epirogentik/epirogenesa dapat dibedakan menjadi dua:
(1) Epirogenetik/ epirogenesa positif adalah gerak turunnya suatu daratan sehingga permukaan air laut kelihatan (seolah-olah/seakan) naik.
[2]
 (2) Epirogenetik/ epirogenesa negatif adalah gerak naiknya suatu daratan sehingga permukaan air laut kelihatan (seolah-olah/seakan) turun. 

b) Gerak Oragenetik/ orogenesa adalah gerakan atau pergerseran lapisan kulit bumi yang relatif lebih cepat daripada gerakan epirogenetik/epirogensa serta meliputi daerah yang sempit. gerakan orogenetik menyebababkan adanya tekanan horizontal atau vertikal pada kulit bumi sehingga terjadilah proses dislokasi, baik dalam bentuk lipatan maupun patahan. 
(1) Lipatan (fold)
Lipatan adalah suatu kenampakan yang diakibatkan oleh tekanan horizontal dan tekanan vertikal pada kulit bumi yang plastis.
Lapisan yang melengkung membentuk lipatan yang besar, punggung lipatan atau antiklinal dan lembah lipatan sinklinal. lembah sinklinal yang sangat luas disebut goesinklinal. Daerah ladang minyak bumi di Indonesia umumnya terletak pada daerah geosinklinal yang oleh J.H.F Umgrove disebut idiogeosinklinal. Adakalanya sebuah lipatan terjadi dari beberapa antiklinal dan sinklinal. Deretan semacam itu masing-masing disebut antiklinorium dan sinklinorium. Lipatan (fold) terdiri atas berbagai bentuk, diantaranya sebagai berikut.
(a) Lipatan tegak (symetrical fold) terjadi karena pengaruh kekuatannya sama atau seimbang dengan tenaga tangensial.
(b) Lipatan miring (asymetrical fold) terjadi karena pengaruh tenaga radial, kekuatannya sama atau seimbang dengan tenaga tangensial.
Lipatan rebah (overtumed fold) terjadi karena tenaga horizontal berasal dari satu arah. Lipatan menutup (recumbent fold) terjadi karena hanya tenaga tangensial saja yang bekerja.

(2) Patahan (fault)
Patahan adalah gejala retaknya kulit bumi yang tidak plastis akibat pengaruh horizontal dan tenaga vertikal. Daerah retakan seringkali mempunyai bagian-bagian yang terangkat atau tenggelam. Jadi, selalu mengalami perubahan dari keadaan semula, kadang bergeser dengan arah mendatar, bahkan mungkin setelah terjadi retakan, bagian-bagiannya tetap berada ditempatnya.
  • Horst (tanah naik) adalah lapisan tanah yang terletak lebih tinggi dari daerah sekelilingnya, akibat patahnya lapisan-lapisan tanah sekitarnya.
  • Graben/slenk (tanah turun) adalah lapisan tanah yang terletak lebih rendah dari daerah sekelilingnya akibat patahnya lapisan sekitarnya.
  • Dekstral terjadi jika kita berdiri potongan yang berada didepan kita bergeser kekanan. Sinistral, jika kita berdiri di potongan besar yang satu dan potongan depan kita bergeser ke arah kiri.
  • Block Mountain terjadi akibat tenaga endogen yang membentuk retakan-retakan disuatu daerah, ada yang naik, ada yang turun,  dan ada pula yang bergerak miring sehingga terjadilah satu kompleks pegunungan patahan yang terdiri atas balok-balok litosfer. 
2) Gunung Api (vulkanisme)
vulkanisme merupakan salah satu gejala alam yang mencakup peristiwa yang berhubungan dengan aniknya magma (massa cair pijar) ke permukaan bumi melalui satu rekahan dalam kerak bumi. Magma yang sudah keluar disebut lava. Magma adalah cairan atau larutan silikat pijar yang terbentuk secara alamiah, bersifat mudah bergerak, bersuhu antara 900 derajat celcius sampai dengan 1100 derajat celcius, dan berasal atau terbentuk pada kerak bumi bagian bawah hingga selubung bagian atas. Berdasarkan bentuknya gunung berapi dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu kerucut (strato), corong (Maar), tameng (perisai)

3) Gempa Bumi (Seisme)
Terjadinya gempa bumi disebabkan oleh adanya pelepasan kekuatan yang berada dari dalam bumi, yaitu sentakan asli yang bersumber dari dalam bumi merambat melalui permukaan lalu menerobos permukaan kulit bumi karena keseimbangannya yang terganggu. Batuan kulit bumi menjadi bergeser sampai tercapainya keseimbangan kembali. Penyebab timbulnya gangguan keseimbangan itu diantranya adalah karena tenaga dari dalam bumi, peristiwa vulkanisme, tektonisme, dan tanah runtuh. Menurut sebab terjadinya, gempa dibedakan menjadi tiga macam.
a. Gempa Vulkanis
Gempa vulkanis adalah gempa yang terjadi akibat meletusnya gunung api. Apabila gunung api akan meletus, maka timbullah tekanan gas dari dalam. Tekanan ini menyebabkan terjadi getaran yang kita sebut gempa bumi. Gempa vulkanis hanya terdapat di daerah gunung api yang akan, sedang, atau sudah meletus. Bahaya gempa ini relatif kecil, tetapi sangat terasa di sekitarnya.

b) Gempa Tektonik
Gempa tektonik disebabkan oleh gerak tektonik yang merupakan akibat dari gerakan orogenetik. Daerah yang seringkali mengalami gempa tektonik adalah daerah pegunungan lipatan muda, yaitu rangkaian Pegunungan Mediterania dan Sirkum Pasfik. Bahaya gempa ini sangat besar sekali sebab akibat gempa yang timbul, tanah dapat mengalami retakan, terbalik bahkan bergeser.

c) Gempa runtuhan (terban)
Gempa runtuhan dapat terjadi karenaa gugurnya atau runtuhnya tanah didaerah tambang yang berbentuk terowongan atau pegunungan kapur. Pada umumnya pegunungan kapur terdapat gua yang disebabkan oleh korosi. Jika gua lubang tersebut runtuh, maka timbullah gempa bumi. Namun, bahaya yang ditimbulkan gempa bumi relatif kecil.
Lokasi episentrum (pusat gempa) pada suatu tempat dapat ditentukan menggunakan beberapa cara.
(1) Menggunakan tiga tempat yang terletak pada satu homoseista. Homoseista adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mengalami atau mencatat gelombang primer pada waktu yang sama.
(2)  Menggunakan tiga seismograf yang ditempatkan pada sebuah stasiun gempa.
(3) Menggunakan tiga tempat yang telah diketahui jarak episentralnya.

Klasifikasi gempa juga dapat dibedakan berdasarkan pusat gempa (episentrumnya).
1) Berdasarkan bentuk episentrumnya.
  • Gempa liear memiliki episentrum berbentuk garis
  • Gempa sentral memiliki episentrum berbentuk titik.
2) Berdasarkan jarak episentrumnya
  • Gempa setempat/lokal memiliki jarak episentrum kurang dari 10.000 km
  • Gempa jauh memiliki jarak episentrum sekitar 10.000 km
  • Gempa sangat jauh memiliki jarak episentrum sekitar 10.000 km.
3) Berdasarkan letak episentrumnya
  • Gempa darat memiliki letak episentrum didaratan.
  • Gempa laut memiliki letak episentrum di daratan
  • Gempa laut memiliki letak episentrum didasar laut atau permukaan laut.








































Sumber:
[1] IPS terpadu, gema nusa karangan Wiyana, S.Pd


3 comments

Unknown said...

Pak saya mengerjakan yg ini ya
Nama : Gladys Rahma Pratiwi
Kelas : 7A

Unknown said...

Pak saya mengerjakan yg ini ya,
Nama : Gladys Rahma Pratiwi
Kelas :7A

Anonymous said...

Bapak ini tugas yang saya mau kerjakan ya ? Ini Mima dari kelas VII A SMP Muhammadiyah 39 JAKARTA

Klik Iklannya dun...